Mengenai Saya

Minggu, 30 Januari 2011

KETAJAMAN FIRASAT WANITA

KETAJAMAN FIRASAT WANITA
Banyak orang Jahiliyah / Bodoh mempunyai konsep atau pengertian yang salah tentang mengenai Islam. Mereka tidak mengerti Islam. Dan mereka berpikir bahwa Islam adalah sangat mendiskreditkan wanita, merendahkan wanita tidak memberikan kesempatan kepada perempuan untuk maju, mengekang wanita dengan tidak membolehkan perempuan berkarya dan menjadi tidak bebas, wanita dianggap rendah, dan sebagainya. Padahal agama adalah tanggung jawab wanita dan juga lelaki. Kita semua bersama sama punya kewajiban untuk menegakkan syariat Islam, bukan hanya lelaki saja yang dapat berkiprah dalam segala peranannya, ternyata wanita pun lebih gigih dalam berjuang. Kita dapat melihat ini melalui sejarah Islam saat tersebarnya agama Islam : 

Siti Khadijah RA, adalah contoh teladan untuk kita ikuti, dan diperhatikan, ia mengerti bagaimana peranannya sebagai wanita. Saat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT, dengan segera Rasulullah berjumpa dengan isterinya Khadijah. Dan saat itu Rasulullah SAW dalam keadaan ketakutan, ketidak nyamanan, karena ini adalah saat pertama Beliau berjumpa dengan Jibril AS. Itu yang pertama kali Beliau melihat Jibril dalam bentuk sebenarnya. Jadi Beliau sangat ketakutan. 

Saat Beliau menggigil ketakutan, Khadijah lah orang pertama yang menenangkan hati Beliau, Khadijah lah orang yang meneduhkan Nabi SAW. Menghilangkan ketakutan nabi SAW. Karena Khadijah tahu betul bagaimana akhlaq mulia suaminya yang tak pernah melakukan sesuatu yang buruk. Tidak mungkin Allah akan menyusahkan Beliau. 

Khadijah lah orang pertama yang masuk Islam. Khadijah lah orang pertama di dunia yang membenarkan Nabi SAW. Khadijah lah orang pertama yang menerima pesan dakwah pesan Islam. Khadijah saat itu juga menolong Rasulullah SAW. Khadijah kemudian menjumpai pamannya Waraqoh bin Naufal. Lalu menceritakan semuanya seperti yang diceritakan Nabi SAW padanya. Kemudian Waraqah berkata, "Itulah Namus seperti yang dilihat oleh Nabi Musa AS. Suamimu benar, jangan khawatir. Suamimu adalah seorang nabi." Jadi disini kita melihat saat pertama kalinya wanita sudah memainkan peranannya. Begitu Khadijah mendengar cerita Rasulullah SAW, saat itu juga ia terus menolong Rasulullah SAW, ia langsung mengadakan dakwah. Dia bukanlah perempuan yang hanya bisa tinggal di rumah, yang tahunya urusan dapur sumur dan tempat tidur, Tapi dia langsung berfikir bagaimana menolong suaminya. 

Sungguh kita telah tahu dari awal sejarah Islam, bahwa orang pertama yang masuk Islam adalah perempuan. Orang pertama yang mati syahid juga perempuan. Satu lagi yang Allah mau tunjukkan kepada kita adalah orang pertama pertama sebagai guru hadits adalah isteri Rasulullah SAW. Setelah Khadijah, muncullah 'Aisyah RA. 'Aisyah RA pernah mengajarkan kepada para sahabat tentang hadist. Dikabarkan ada 2220 hadist yang diriwatkan oleh 'Aisyah RA. Banyak hadits yang kita baca adalah dari 'Aisyah RA. Dan Rasulullah SAW ketika hampir wafat telah mengatakan, aku meninggalkan dua hal untukmu yang jika engkau benar-benar berpegang teguh padanya, dengan kedua tanganmu erat erat maka engkau akan selamat. Itulah Kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW. Jadi kita dapat mengetahui bahwa 'Aisyah RA adalah wanita yang mempunyai peranan penting dalam meriwayatkan hadist. 

Dan kita dapat mengetahui yang berikutnya, setelah 'Aisyah, ada juga isteri-isteri Rasulullah SAW yang lain. Dan juga para sahabiyah. Mereka mengajarkan Islam kepada masyarakat sekitarnya, mengajar anak-anaknya, mengajar tetangganya. Mereka mengajarkan tentang agama kepada orang orang. Mereka bukan hanya bisanya memasak, mencuci pakaian saja, tetapi mereka juga mengajarkan generasinya tentang agama Islam. Padahal pada waktu dulu itu tidak ada sekolah sekolah Islam. Merekalah yang menjadi sekolah sekolah Islamnya. 

Rasulullah SAW pernah membawa 'Aisyah untuk berjihad. Mereka pergi bukan untuk urusan bisnis, mereka bukan pergi untuk kepentingan lainnya, bersenang-senang atau jalan-jalan untuk mengunjungi orang- orang, tetapi mereka pergi untuk berjihad, berjuang dijalan Allah SWT. 

Mereka pergi untuk menyebarkan Islam. Dalam peperangan pun mereka ikut mengambil bagian. Mereka menolong para sahabat membawakan senjata peralatan berperang, mereka memainkan peranan aktif dalam usaha untuk menyebarkan dan mempertahankan agama Islam. Jadi ini adalah satu hakekat yang tidak boleh diingkari bahwa wanita memainkan peranan aktif, bersama bersama dalam menyebarkan agama, dan berdakwah bersama sama dengan lelaki. 

Dan bagaimana tentang Ummu Salamah. Ummu Salamah dibawa Nabi saat perjanjian Hudaibiyah dibuat. Banyak sahabat yang tidak merasa puas dengan perjanjian yang mereka rasa berat sebelah dan merugikan umat Islam. Tapi Rasulullah SAW tetap melaksanakan perjanjian itu. Maka melihat keadaan para sahabat Rasulullah merasa bersusah hati. Beliau pergi menemui Ummu Salamah RA, dan memberitahu tentang sikap para sahabat yang tidak mau mencukur rambut dan kembali ke Medinah. Maka Jawab Ummu Salamah, "Mudah saja wahai Rasulullah Anda cukur saja rambut anda sekarang, mereka pasti akan mengikuti." 

Jadi saat para sahabat melihat Rasulullah SAW telah mencukur rambutnya, merekapun merasa terpukul, mereka merasa telah bersalah karena tidak mengikuti perintahnya Rasulullah SAW. Dan saat itu juga semua sahabat mengikuti apa yang diperbuat Rasulullah. Maka disinilah Allah telah mengaruniakan kelebihan terhadap kaum wanita. Yaitu ketajaman firasatnya. Dan inilah bukti sumbangan kaum wanita dalam dakwahnya. Kuatnya seorang lelaki karena adanya peranan seorang wanita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar